Jakarta, Aktual.com – Tiga korban kapal motor Zhro Express telah menerima santunan Rp25 juta dari Jasa Raharja. Selain itu, Jasa Raharja memberikan santunan kepada 45 korban luka-luka.
Santunan yang diberikan itu sebesar Rp 25 juta. Pemberian dilakukan melalui ahli waris masing-masing korban. Santunan diberikan melalui rumah sakit yang merawat mereka, yakni RSPAD Gatot Subroto dan RS Polri.
Mereka menerima santunan maksimal Rp 10 juta. Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso pun telah membesuk korban luka-luka di RSPAD Gatot Subroto dan RS Polri pada Senin (2/1).
Budi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Gubernur DKI Sumarsono membesuk para korban. Untuk korban yang meninggal dunia lainnya akan tetap diberi santunan melalui ahli waris setelah melewati proses identifikasi dan pendataan dari instansi terkait.
Berikut ini nama korban tewas yang menerima santunan melalui ahli warisnya:
1. Jackson, laki-laki, 40 tahun, Pondok Aren, ahli waris (istri) Fransisca Yuniah
2. Eli Aliyah, perempuan, 43 tahun, Cibinong Bogor, ahli waris (suami) Aris Hartanto.
3. H. Masduki Mangkudisastra, laki-laki, 75 tahun, Cibeunying Kaler, ahli waris (anak) Ir Irfan
KM Zahro Express terbakar di Muara Angke pada Minggu (1/1) pagi. Kapal mengangkut wisatawan ke Pulau Tidung tersebut mengangkut 238 penumpang.
Sebanyak 23 korban tewas dan 198 selamat. Adapun 17 korban lainnya masih dalam pencarian petugas. Polisi telah menetapkan nakhoda M Nali (51) sebagai tersangka.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu