Dalam proses penelitian, Muhammad Iqbal dan tim memilih wilayah usaha Blok Migas Jambi Merang di Provinsi Sumatera Selatan sebagai tempat penelitiannya, untuk mendeteksi adanya reservoir minyak dan gas onshore.

Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi fenomena rembesan mikrohidrokarbon di wilayah Jambi Merang. Sebanyak 64,4 persen luas wilayah rembesan mikro hidrokarbon hasil pengolahan citra Landsat 8 dan 78,6 persen luas wilayah rembesan mikro hidrokarbon hasil pengolahan citra Sentinel 2.

Penelitian yang dilakukan ketiga mahasiswa itu, diharapkan menjadi solusi atas permasalahan menurunnya cadangan migas di Indonesia melalui sumbangsih dalam metode eksplorasi yang jauh lebih murah, cepat, dan berisiko rendah. Ia mengharapkan ke depan dapat dengan mudah ditemukan sumber-sumber cadangan migas baru di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid