Tarakan, Aktual.com – Tiga matra di jajaran TNI yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU menggelar latihan gabungan pasukan pemukul rekasi cepat (PPRC) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, yang diharapkan multifungsi terhadap sasaran strategis terpilih.
Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat, Letjend TNI Edy Rahmayadi di Tarakan saat memimpin langsung latgab tersebut melalui siaran persnya, Kamis (7/4) menerangkan, multifungsi yang menjadi target PPRC tersebut adalah penguasaan kembali obyek vital nasional, kawasan industri strategis yang dikuasai lawan, pembebasan sandera, dan penanganan teroris.
Dari 500 personil dari gabungan ketiga matra TNI itu merupakan pasukan elit dari satuan masing-masing yakni Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI AD, Kopaska, Den Bravo, Tontaipur dan Denjaka.
Latgab yang menggunakan lima kapal tempur milik TNI AL yakni KRI Surabaya, KRI Ajak, KRI AMI, KRI Mandau, dan KRI Badau ditambah helikopter jenis heli bell, super puma dan satu pesawat jenis CN 295 yang dioperasikan menurunkan para personil dari udara yang melakukan terjun bebas (free fall) dari ketinggian 6.000 feet (kaki).
“Kami selalu berusaha memberikan kegiatan pemanasan, terutama diwilayah Kaltara ini dalam rangka RO-nya (Range Count) Pangdam VI Mulawarman. Dan ini bukti tanda keseriusan kita mengamankan wilayah NKRI apabila ada ganguan-ganguan yang sudah terdeteksi ataupun belum,” kata Edy Rahmayadi.
Pasukan (PPRC) ini ke depannya siap diturunkan melakukan kegiatan antisipasi maupun langkah strategis lainnya di seluruh wilayah NKRI sebagai tugas dimana memiliki tujuh kemampuan dalam membebaskan tawanan baik di laut, udara dan darat maupun hutan/gunung, gedung, kereta api, pesawat dan bus.
“Pasukan (PPRC) ini terdiri dari pasukan elit dari tiga matra TNI yang dilatih dengan tujuh kemampuan diantaranya pembebasan sandera pada segala kondisi alam. Ketiga matra ini juga merupakan pasukan yang siap sedia menunggu isyarat dari pemerintah,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara