Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — PT PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan pemadaman listrik yang melanda daerah itu dalam beberapa pekan terakhir dikarenakan tiga unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Silae rusak.

“Kami sedang berusaha memperbaikinya agar cepat kembali beroperasi,” kata Manager PT PLN Palu Novalince Pamuso di Palu, Senin (7/3).

Akibat tidak beroperasinya ketiga mesin pembangkit tersebut, sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi dan Sigi (Palapas) mengalami defisit daya cukup besar.

Ia menegaskan bahwa pemadaman bergilir masih terus berlanjut hingga batas waktu belum diketahui.

Bahkan, kata dia, pertengahan Maret 2016 ini dua unit mesin pembangkit listrik tenaga uap(PLTU) yang selama ini menyuplai daya sekitar 24 megawatt (MW) akan menjalani masa pemeliharaan.

Selama menjalani masa pemeliharaan, praktis PLTU tidak bisa menyuplai daya. Itu berarti sistem kelistrikan Palapas akan kekurangan daya.

“Otomatis pemadaman akan terjadi, meski tiga mesin PLTD Silae sudah kembali normal,” katanya.

Bahkan, kata dia, diperkirakan pemadaman tersebut akan lebih besar dari sekarang ini.

Sementara Manager PLTD Silae Janitka membenarkan ada tiga unit mesin yang rusak dan sedang dalam perbaikan.

Ketiga mesin yang rusak itu adalah mesin unit 8,9 dan 10. Mesin-mesin itu, kata dia, merupakan pembangkit yang menghasilkan daya cukup besar diantara semua mesin PLTD yang ada di Silae.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka