“Penutupan bandar udara dilakukan akibat bentrokan yang terjadi. Kami menunggu bentrokan berhenti dan agar bandar udara aman kembali untuk melanjutkan lalu-lintas udara,” kata Al-Ain, Senin (15/1) malam.

Ia menyatakan penerbangan untuk sementara telah dialihkan ke bandar udara di Kota Misurata, sekitar 250 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli.

Bandar Udara Internasional M’eiga di Tripoli sering menyaksikan bentrokan dan serangan bersenjata, yang paling akhir terjadi pada Oktober 2017.

Namun, serangan pada Senin adalah yang paling keras yang sejauh ini telah disaksikan bandar udara itu; beberapa pria bersenjata menyerang pusat bandar udara dan penjara di dalamnya, tempat ratusan pelaku teror telah ditahan selama beberapa tahun belakangan.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid