Polda Metro jaya bekerja sama dengan Bea dan Cukai menyita lima peti kemas minuman keras (Miras) berbagai merek sebanyak 53.927 botol yang diduga dimasukkan secara ilegal ke Indonesia dengan potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp58,06 miliar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Tiga orang meninggal dunia setelah Sabtu (21/4) menggelar pesta minuman keras di kampungnya, Jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya, Jawa Timur. Tiga orang tersebut merupakan warga satu kampung.

“Mereka bertetangga di Jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambaksari Surabaya Komisaris Polisi Prayitno kepada wartawan di Surabaya, Minggu (22/4).

Polisi mengidentifikasi tiga orang yang tewas masing-masing bernama Pramuji Arianto, usia 49 tahun, Wahyudi (52), dan Syamsul Hidayat (38).

Menurut keterangan dari sejumlah saksi yang dihimpun polisi, ketiganya terlihat menggelar pesta minuman keras di kampungnya pada Sabtu (21/4) malam.

“Yang meninggal terlebih dahulu adalah Pramuji Arianto pada sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Menurut keluarganya, sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong,” kata Prayitno.

Menyusul Wahyudi dan Syamsul Hidayat meninggal pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara, jenazah Pramuji Arianto dan Syamsul Hidayat sudah dikebumikan.

“Tinggal jenazah Wahyudi tadi mau dimandikan dan akan dikebumikan tapi kami tahan untuk kepentingan autopsi,” ujarnya.

Pada sekitar pukul 15.00 WIB polisi membawa jenazah Wahyudi menggunakan mobil ambulans untuk diautopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

“Kami autopsi untuk mengetahui apakah kematiannya benar-benar disebabkan oleh minuman keras,” katanya.

Polisi menemukan barang bukti dua botol plastik tanpa label, masing-masing berukuran 600 mililiter yang diduga bekas tempat minuman keras yang ditenggak ketiga korban.

“Dua botol plastik ini kami temukan di kampung Jalan Pacar Keling Gang IV Surabaya. Selanjutnya akan kami selidiki jenis minumannya. Kami juga sedang menyelidiki siapa penjualnya,” ucap Prayitno.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka