Seorang bidan menunjukkan vaksin campak dan vaksin bcg yang asli di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6). Pemerintah menjamin pemberian vaksin di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah menggunakan vaksin asli. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16.

Semarang, Aktual.com – Tiga perusahaan di wilayah Kota Semarang, Jawa tengah diduga memasok vaksin palsu, lantaran tidak melalui jalur resmi. Untuk membuktikan dugaan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang masih lakukan pengujian vaksin yang dicomot dari ketiga pemasok.

“Dugaan itu masih kita uji laboratorium. Hasilnya nanti kita akan sampaikan,” ujar Kepala BPOM Kota Semarang Endang Pudjitami di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang, Rabu (29/6).

Kendati demikian, Endang enggan membeberkan nama ketiga pemasok tersebut. Alasan dia tidak etis. “Yang jelas di kota Semarang.”

Dia hanya mengatakan kalau temuan didapat setelah dilakukan penelusuran atas 43 penyedia sarana di Kota Semarang. Sampel vaksin yang diduga palsu itu selanjutnya akan dikirim ke pemerintah daerah guna dibuktikan keasliannya.

Sejauh ini, operasi BPOM bersama sejumlah organisasi profesi dan asosiasi farmasi di lapangan belum menemukan vaksi palsu yang beredar di Jateng.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Prabowo Yulianto mengaku merespon cepat atas reaksi munculnya dugaan vaksin di wilayahnya. Namun begitu, dirinya menjamin vaksin yang didapat lewat jalur resmi tidak mungkin palsu.

Sejauh ini, kata dia, vaksi yang beredar diperoleh melalui pengadaan Kementerian Kesehatan dan didistribusikan langsung kepada pemerintah daerah. “Jateng kita mendapat vaksi. Kita distribusikan ke rumah sakit swasta, dan negeri yang membutuhkan secara gratis,”ujar Yulianto.

Ditegaskan pula, klinik, bidan praktek, apotek, dan rumah bersalin harus melalui jalur resmi. Langkah lain menekan peredaran palsu harus memiliki dokumen lengkap. “Vaksin palsu bisa dicegah melalui jalur distribusi resmi. Vaskin resmi pasti melalui jalur resmi dengan dokumen resmi,” ujar dia.

Beberapa distributor vaksin resmi di Jateng, antara lain PT Anugerah Farmindo Lestari, PT Bio farma, PT Merapi Utama, PT Rajawali, PT Musindo, PT Global permata Medika, dan PT Anugerah. (Uki)

Artikel ini ditulis oleh: