Jombang, Aktual.com – Tokoh sekaligus mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, punya tiga pesan untuk pengurus NU ke depan.
Putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan ketiga pesan itu saat meninjau persiapan Muktamar ke-33 NU di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Pertama, NU harus mampu menjadi jangkar kebangsaan bagi Indonesia. Selain itu, NU harus menjadi payung yang bisa memayungi seluruh elemen di Nusantara ini.
“NU bisa melindungi, sehingga tercipta kehidupan berbangsa yang adil,” kata dia, Jumat (31/7).
Adapun pesan ketiga dari Gus Dur, NU harus bisa menjadi penerang bagi semua kelompok, maupun bagi partai politik. NU diharapkan bisa berdiri di semua golongan.
“Yang terpenting, NU itu harus menjadi pembimbing pemerintah agar berjalan di jalan yang lurus,” ujar Yenny.
Menurutnya tantangan bagi NU ke depan semakin banyak. Berbagai masalah terjadi baik di dalam negeri ataupun di dalam negeri. Untuk itu, NU harus bisa berperan aktif mengawal peradaban di dunia.
Yenny mengaku prihatin dengan kondisi Islam saat ini. Dimana terdapat sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam tapi justru berbuat kekerasan dan menggunakan nama Islam untuk menyakiti orang lain.
Dia berharap NU punya berbagai macam gagasan yang bisa menjadi jawaban bagi semua persoalan, salah satunya kekerasan yang terjadi di dunia.
Selain itu, Yenny juga menyatakan dukungannya terhadap konsep Islam Nusantara yang juga menjadi tema besar dalam Muktamar NU kali ini. Konsep Islam Nusantara dinilai mempunyai prinsip toleransi dan mengayomi. Ia berharap, konsep ini menjadi jawaban bagi berbagai persolan saat ini.
Artikel ini ditulis oleh: