Jakarta, Aktual.co — Bom mobil meledak di tiga pos pemeriksaan di pinggiran barat kota suci Irak, Samarra, Kamis, menewaskan tiga orang dan melukai 41 lagi, kata pejabat keamanan dan penduduk setempat.
Samarra di Irak tengah, 125 kilometer utara Baghdad, adalah rumah bagi kuil penting Syiah dan diserang sejak petempur Negara Islam (IS) menyapu sebagian besar wilayah Sunni di utara ibu kota itu pada Juni.
Tiga bom sebelum matahari terbit pada Kamis menewaskan seorang warga sipil dan dua polisi serta melukai puluhan lainnya, dan diikuti dengan hujan roket sertamortir, kata pejabat itu.
Kemudian, setelah beberapa jam pertempuran dengan pasukan keamanan, orang-orang bersenjata mundur di bawah tembakan dari pesawat tempur Irak, katanya.
Meledakkan kuil abad kesembilan al-Askari di Samarra yang mayoritas Sunni pada Februari 2006 oleh para pelaku jihad Sunni dipicu serangan balas dendam oleh milisi Syiah, yang membawa Irak ke tahun kekerasan aliran.
Negara Islam mengadopsi interpretasi puritan Islam Sunni dan menganggap makam tersebut asusila. Pihaknya juga menghancurkan kuil di daerah timur dan utara Suriah yang mereka kendalikan.
Pada Kamis, para pejuang Front al Nusra yang berkaitan dengan Al Qaida meledakkan makam abad ke-13 ulama yang dihormati di selatan Suriah, kata Kantor Berita resmi Suriah SANA dan kelompok pemantau, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















