Jakarta, Aktual.co — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan akan memprioritaskan beberapa program pada 2015, tiga di antaranya adalah pengelolahan sampah, rehabilitasi hutan, serta penyelesaian persoalan masyarakat adat di pinggiran hutan.
Siti Nurbaya Bakar mengatakan hal itu usai melakukan rapat kerja dan silaturrahmi dengan Komite II DPD RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Mantan Sekretaris Jenderal DPD RI itu menjelaskan, dalam menjalankan program kerjanya dirinya akan mengikuti gaya Presiden Joko Widodo yakni berkunjung langsung ke daerah.
Melalui kunjungan langsung ke daerah atau “blusukan”, menurut Siti Nurbaya, dapat memperolah fakta-fakta lapangan secara langsung sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah serupa di daerah lainnya.
Siti menyikapi secara positif gaya “blusukan” yang dilakukan Joko Widodo karena dapat menyerap secara langsung informasi, fakta-fakta, dan persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Dari blusukan itu, dapat diformulasikan solusi persoalannya dengan lebih cepat,” kata dia.
Menurut dia, para menteri di Kabinet Kerja akan melakukan pola blusukan dalam menyerap persoalan yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat lebih cepat mengatasinya.
Perihal prioritas program yang akan dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menurut dia, pengelolaan sampah harus dikelola bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah daerah setempat, sehingga tidak mencemari lingkungan.
Kemudian soal rehabilitasi hutan, menurut Nurbaya, dengan memelihara hutan dan melakukan penghijauan terhadap kerusakan hutan.
Sedangkan soal batas wilayah hutan yang sering menjadi masyarakat antara pengelola sumber daya hutan dan masyarakat di sekitar hutan, menurut dia, juga akan menjadi perhatian utama.
“Soal lingkungan dan pemelihaan hutan ini masih kurang kampanye di ruang publik,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh: