Jakarta, Aktual.co — Tiga remaja ditembak dan terluka pada Jumat (12/12) di pinggiran Portland, Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) Oregon.
Para petugas kini sedang mencari tersangka yang lari dari tempat kejadian setelah penembakan.
Ketiga korban penembakan di luar SLTA Rosemary Anderson di utara Portland, dua anak laki-laki dan satu perempuan, yang masih dalam keadaan “sadar dan bernapas” karena mereka segera dibawa ke rumah sakit setempat, kata Biro Polisi Portland mengatakan dalam sebuah tweet.
Juru bicara untuk Legacy Emanuel Medical Center membenarkan bahwa rumah sakit itu merawat tiga pasien dari insiden tersebut, namun menolak untuk memberikan informasi tentang kondisi mereka, dengan mengutip undang-undang privasi medis.
Tidak jelas apakah korban adalah pelajar Rosemary Anderson, tetapi polisi mengatakan mereka berlari ke sekolah setelah penembakan, tak lama setelah tengah hari, dan itu sekolah segera dikunci.
Penembak berlari meninggalkan daerah itu, kata polisi, dan para petugas sedang mencari tersangka di lingkungan terdekat dengan menggunakan anjing.
“Petugas telah membersihkan sekolah. Daerah aman dan aman,” kata biro polisi mengatakan di Twitter, menambahkan bahwa itu bukan dianggap sebagai “penembak aktif.”
Surat kabar Portland ‘Oregonian’ melaporkan bahwa remaja 17 tahun ditembak di belakang dan seorang mahasiswi dipukuli di dada. Tidak ada informasi segera mengenai korban ketiga.
Surat kabar itu mengatakan bahwa para agen FBI berada di tempat kejadian untuk membantu polisi setempat dan para peneliti percaya tersangka mungkin memiliki hubungan dengan geng jalanan lokal.
Aly Wright, yang bekerja di Coffeehouse Five dekat sekolah, mengatakan para pelanggannya mendengar beberapa suara tembakan, diikuti oleh kedatangan cepat polisi.
“Seluruh blok ini di kunci,” katanya.
Jefferson High School dan Portland Community College juga dikunci setelah penembakan dan lalu lintas dialihkan dari daerah itu, kata polisi. Para orang tua diarahkan untuk pergi ke daerah kejadian beberapa blok dari sekolah.
Menurut website-nya, Rosemary Anderson adalah SMA alternatif di utara Portland yang melayani hingga 190 siswa “berisiko”. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal atau yang telah diusir atau putus sekolah menengah umum.
Artikel ini ditulis oleh: