Manokwari, aktual.com – Sedikitnya tiga unit rumah milik warga di Kampung Mimboy, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, hanyut terbawa arus banjir yang terjadi pada Jumat (22/3) malam.
Dandim 1801/Manokwari, Letkol Inf Hendriek Mote di Manokwari, Sabtu (23/3), mengatakan, dari hasil pemantauan yang dilaksanakan, diperoleh data tiga rumah tersebut adalah milik Abdulah, Riono, dan Bernadus Ajoni.
“Tiga rumah ini terkena longsor dan sebagian dari masing-masing rumah ini hanyut terbawa banjir. Cukup parah kerusakan masing-masing sekitar 50 persen,” kata Mote.
Selain rumah warga, lanjut Dandim, dua jembatan terputus, yakni jembatan penghubung Kampung Jowen dengan Kampung Mimboy dan satu jembatan lainya di Kampung Meiforga.
Kedua jembatan tersebut rusak akibat terkikisnya tanah pinggir sungai. Kerugian materi atas dua jembatan itu diperkirakan sekitar Rp2 miliar.
“Kami sudah koordinasikan kepada pihak dan aparat terkait termasuk pemerintah distrik dan BPBD Kabupaten Manokwari. Semoga segera ditindaklanjuti,” sebut Dandim.
Saat ini, personel Babinsa Koramil Masni bersama aparat kampung masih membantu warga menangani dampak banjir tersebut. TNI bersama warga pun membuat jembatan sementara agar masyarakat bisa beraktivitas.
“Kami memanfaatkan kayu balok, seadanya yang penting bisa dilalui warga untuk beraktivitas. Ini tidak bertahan lama, sehingga butuh uluran tangan pemerintah daerah,” katanya.
Hujan deras di Manokwari pada Jumat berlangsung cukup lama, sekitar 6 jam dari pukul 18.00 hingga 00.00 waktu setempat. Banjir di lokasi tersebut berasal dari luapan air dari Kampung Ririnpos dan Kampung Wariori Distrik Masni serta luapan air hujan dari perkebunan kelapa Sawit.
Dandim berharap pemerintah kampung dan distrik segera mengambil langkah penanganan di lapangan terutama terhadap kerawanan di sekitar kali atau sungai di wilayah Distrik Masni. Pemasangan bronjong perlu dilakukan di tepi singai untuk mencegah erosi.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin