Blitar, Aktual.com — Rumah milik Wagito serta Sainem, warga Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur rusak akibat tebing setinggi tujuh meter longsor.
Hujan terjadi sejak Minggu (2/10) sore hingga malam, kata dia menyebabkan bukit di belakang rumahnya ambrol yang mengakibatkan dinding ruangan tamu serta kamar bagian depan jebol.
“Ada suara gemuruh dari belakang rumah, lalu dinding ruangan tamu dan kamar bagian depan jebol. Saya dengan keluarga saat itu berada di kamar dan kami langsung lari ke luar rumah,” katanya ketika ditemui di Blitar, Senin (3/10).
Banyak material tanah masuk ke dalam rumah. Bahkan, akibat dinding ruangan tamu yang jebol, atap rumah miliknya terpaksa diberi penyangga dari bambu.
Dia bersama keluarganya saat ini terpaksa menginap sementara di rumah kerabat yang tidak jauh dari rumahnya. Wagito dibantu para tetangga membersihkan rumahnya dari material tanah yang bercampur dengan air.
Hal yang sama juga terjadi di rumah Sainem, yang lokasinya berhadapan dengan rumah Wagito. Namun, kerusakan yang dialami Sainem tidak terlalu parah, sebab material tanah bercampur dengan air itu hanya menimpa bagian teras rumahnya saja.
Sementara itu, Perangkat Desa Gadungan, Agung mengatakan total terdapat lima kepala keluarga yang terancam keselamatannya. Kondisi rumah mereka berada di tepi tebing seperti rumah milik Wagito dan Sainem, sehingga jika terjadi tanah longsor susulan rumah mereka juga terancam rusak.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke petugas yang berwenang. Pihak desa juga koordinasi dengan pemerintah daerah, untuk rencana relokasi. Jika bersedia, warga yang keselamatannya terancam itu bisa memanfaatkan tanah kas desa.
“Ini ada lima KK. Kami dari desa tidak akan membiarkan, jika mau tanah kas desa dan mereka bisa membuat rumah di sana,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu