Jakarta, Aktual.co — Pada pekan kemarin, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Lelang Surat Utang Negara (SUN) untuk beberapa seri sebagai seperti Seri SPN12160107 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 7 Januari 2016. Kemudian Seri FR0069 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,875% (tujuh koma delapan tujuh lima per seratus) dan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2019. Ketiga, Seri FR0071 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 9,000% (sembilan per seratus) dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2029.
“Total penawaran yang masuk sebesar Rp10,01 triliun. Seri FR0071 memiliki penawaran yang masuk lebih tinggi sebesar Rp4,64 triliun dengan nilai yang dimenangkan ialah sebesar Rp3,81 triliun,” ujar Head of Research, NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada di Jakarta, Senin (20/4).
Di sisi lain, lanjutnya, total keseluruhan penawaran yang dimenangkan senilai Rp 8,66 triliun. Total penawaran yang masuk lebih rendah dari total penawaran yang masuk sebelumnya sebesar Rp 15,19 triliun namun, dengan penyerapan kali ini yang lebih tinggi. Dari tiga seri SUN yang di tawarkan, Pemerintah menyerap seluruhnya. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk setiap seri a.l Seri SPN12160107 (5,99%); Seri FR069 (7,25%); dan Seri FR0071 (7,51%).
“Dari sisi bid to cover ratio memperlihatkan bahwa angka yang paling besar rasionya senilai 1,22x pada seri Seri FR0071 yang berdurasi lebih panjang,” jelasnya.
Tampaknya harapan akan berlanjutnya positif tidak terjadi. Pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya sehingga menyebabkan pasar obligasi mengalami tekanan.
“Pada pekan ini, meski masih berharap adanya pembalikan positif namun, laju pasar obligasi masih berpotensi mengalami pelemahan jika data-data ekonomi yang ada tidak cukup membantu berbaliknya pasar obligasi. Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang ±75 hingga 150 bps. Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pekan ini, Pemerintah Indonesia akan kembali melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Pemerintah pada hari Selasa, 21 April 2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp2 triliun dengan seri-seri sebagai berikut:
a. Seri SPN-S08102015 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2015;
b. Seri PBS006 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020;
c. Seri PBS007 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 9,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040;
d. Seri PBS008 (reopening) dengan imbal hasil sebesar 7,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















