Menteri BUMN Rini Soemarno banyak menempatkan orang-orang pemerintah dari eselon I atau II untuk rangkap jabatan menjadi komisaris di perusahaan pelat merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN, Rini Soemarno mengklaim saat ini perusahaan BUMN sudah mengucurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam jumlah besar. Dana-dana itu dikucurkan untuk banyak program pendidikan dan pembangunan daerah terluar.

Tingginya dana PKBL itu, diklaim dia karena dirinya yang mengajak para dirut BUMN itu untuk keliling Indonesia, sehingga BUMN itu mau mengucurkan dana PKBL besar.

“Karena dulu itu, mereka (dirut BUMN)  itu enggan kucurkan dana PKBL. Tapi saya rasa mungkin sejak 2015 ini menterinya (Menteri BUMN) ngajak kesana kemari, sehingga mau kucurkan dana PKBL,” klaim Rini di acara “Indonesia CSR Exhibition 2017” di Jakarta, Jumat (18/8).

Namun sekarang sudah jauh berbeda karena, kata dia, dirinya sudah mengajak para direksi untuk melihat langsung tempat yang akan dikasih bantuan program PKBL itu.

“Terutama itu semua terjadi, setelah saya mengajak mereka pergi langsung, misalnya, melihat titik-titik rumah veteran yang ternyata tidak layak huni, mereka lihat sendiri ya,” klaim dia lagi.

Bahkan, dia menjelaskan, para direksi itu dia ajak untuk ke daerah-daerah terluar Indonesia, seperti naik kapal ke pulau terluar Indonesia.

“Itu menggugah hati mereka (direksi BUMN) dengan naik kapal dan melihat sendiri kehidupan di titik terluar. Itu menggugah hati mereka semua. Betul-betul saya meyakini, mereka merasakan dan bagaimana bersama-sama memperbaiki nasib bangsa itu,” jelasnya.

Sejauh ini, potensi dana PKBL sendiri mencapai Rp20 triliun dari total 140 BUMN. Itu semua bisa dijadikan sebagai alternatif pembiayaan bagi program kemitraan dan bina lingkungan.
(ADV)

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan