Jakarta, Aktual.com — Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap tiga terduga teroris di Bandung dan Jakarta pada Minggu (10/1) lalu. Ketiganya masih berkaitan dengan teroris yang ditangkap di Bekasi di akhir tahun 2015 dan jaringan terorisme Solo.

“Tiga teroris yang ditangkap di Bandung ada kaitannya dengan teroris di Bekasi. Ini masuk dalam jaringan AJ yang ada kaitanya dengan Solo dan hari ini pun juga ditangkap satu orang di Bandung atas nama UB,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Selasa (12/1).

Menurutnya, semua kasus penangkapan terorisme masih dalam tahap pengembangan. Para pelaku sudah dijadikan tersangka, karena dari hasil penyelidikan dan pengembangan dari kelompok tersebut mereka akan mengadakan amaliah.

“Adapun yang dimaksud amaliah di sini bukan amaliah yang dilakukan umat beragama tapi konser (serangan bom secara masal) mereka akan melakukan aksi pemboman,” ujar jenderal bintang dua ini.

Lebih jauh Anton mengatakan, aksi gerakan radikal khususnya difokuskan kelompok ini di akhir tahun. Akhir tahun ini tidak jelas apakah tahun baru atau perayaan Natal.

“Sasarannya saat itu di Kota Bandung dan salah satu tokoh agama lawan politik daripada gerakan ISIS. Itu perkembangan terakhir yang kami sampaikan,” kata Anton.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu