Surabaya, Aktual.com — Dalam mengungkap penyebab kasus kecelakaan Lamborghini di kota Surabaya, polisi terpaksa mendatangkan dua orang tim ahli dari PT Artha Auto, Lamborghini Jakarta.

Hal tersebut dilakukan, sebagai pihak yang paham tentang cara kerja mobil Lambordghini. Keduanya pun langsung dimintai keterangan oleh tim penyidik. Tujuannya yakni, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan mobil Lamborghini yang dikemudikan oleh Wiyang Lautner hingga menewaskan satu orang.

Kedua saksi ahli itu diketahui Operation Manager, Andrys Ronaldi dan Kadit Tehnik Devisi Racing Mekanik mobil PT Artha Auto, Ade Irawan. Menjelang Jumat sore, keduanya memeriksa kondisi roda Lamborghini yang sejauh ini diduga menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

Saat melakukan pemeriksaan, keduanya langsung berdiskusi bersama dengan tim Unit Analisa Kecelakaan Lalu Lintas atau TAA (Traffic Accident Analysis) Polda Jatim, tim Labfor Polda Jatim dan Inafis Polrestabes Surabaya.

Dalam perbincangan di antara mereka, diketahui jika rusaknya bagian dalam roda diakibatkan semua komponen yang pecah, akhirnya berjatuhan ke bawah.

Kedua saksi ahli ini menerangkan, jika awal mula kerusakan pada roda belakang bagian kanan adalah karena bodi mobil bagian belakang kanan terbentur dan rusak.

“Ini yang membuat tromol cakram roda lepas,” kata saksi ahli kepada tim Labfor, di Surabaya, Jumat (4/12).

Saksi ahli melanjutkan penjelasannya, ketika tromol cakram tersebut lepas, fungsi EDB (Electric Break Distance) tidak lagi berfungsi. Sebab, komponen tromol cakram terlepas. Sedangkan, EDB itu, baru akan berfungsi ketika cakram berada di tengah alias tidak lepas

“Jadi, roda ini justru berputar sangat kencang dan tak terkendali. Sehingga, bukan macet. Karena perputaran itu, bagian-bagian yang retak karena benturan, akhirnya lepas,” ujar sang saksi menerangkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan