Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyapa tamu undangan sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Jakarta, aktual.com – Tim pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara bersama-sama mengkritik perilaku Gibran Rakabuming Raka dalam debat calon wakil presiden yang diselenggarakan pada Jumat (22/12) yang lalu. Tim pendukung Anies Baswedan bahkan telah mengajukan laporan terkait perilaku Gibran kepada Komisi Pemilihan Umum.

“Kami dari tim sukses 01 tadi memang menyayangkan tentang pertanyaan, kami tadi sudah sampaikan ke Ketua KPU,” kata Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Muhammad Syaugi dalam konferensi pers seusai debat.

Syaugi mengungkapkan keberatannya terkait pertanyaan yang diajukan oleh Gibran kepada Muhaimin selama sesi debat cawapres kemarin. Gibran menyampaikan pertanyaan kepada Cak Imin mengenai SGIE tanpa memberikan penjelasan tentang kepanjangan singkatan tersebut.

Dalam situasi tersebut, Cak Imin tidak dapat memberikan jawaban karena tidak mengetahui bahwa SGIE merujuk pada State of The Global Islamic Economy. Syaugi menyatakan bahwa penggunaan singkatan semacam itu seharusnya dihindari.

“Mudah mudahan ke depan hal ini bisa diperbaiki dengan baik sehingga debat ini betul-betul menunjukkan kelas calon presiden dan wakil presiden,” kata dia.

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, juga memberikan tanggapan terkait pertanyaan Gibran tentang carbon capture dalam sesi debat. Mahfud berpendapat bahwa pertanyaan mengenai carbon capture tidak sesuai dengan tema ekonomi.

Dia menyatakan bahwa pertanyaan tersebut seharusnya diajukan pada Debat IV Calon Wakil Presiden yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Januari 2024, yang memiliki fokus pada pembangunan berkelanjutan.

“Kami sudah membuat catatan agak luas, tapi nanti pada tanggal 21 (Januari 2024), jadi ditanyakan tadi enggak relevan,” kata Mahfud.

Mahfud juga menyampaikan kritik terhadap tindakan Gibran yang meninggalkan podium pada suatu waktu. Meskipun begitu, Mahfud memutuskan untuk tidak melaporkan dua kejadian tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Itu kalau KPU kan begitu-begitu ya endak bertindak juga, ya gapapa,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain