Jakarta, Aktual.co — Korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12) masih belum ditemukan. Dalam kapal itu sebanyak 35 Warga Negara Indonesia berada di kapal tersebut.
Sampai saat ini baru 17 WNI yang menjadi ABK kapal berbendera Korea Selatan itu berhasil ditemukan. Tiga orang dinyatakan selamat dan 14 lainnya meninggal dunia.
“Dari 35 orang crew WNI, yang sudah ditemukan 17 orang, sedangkan yang 18 masih belum. Masih dinyatakan hilang,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto dikantornya, Jakarta, Rabu (10/12).
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Mabes Polri Kombes Anton Castilani menjelaskan dari 35 WNI itu, tiga asal DKI Jakarta, delapan Jawa Barat, 17 Jawa Tengah serta satu dari Jawa Timur. Kemudian dari Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara masing-masing satu orang serta Maluku tiga orang.
Tim DVI saat ini sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu identifikasi korban. Data antemortem sudah dipersiapkan berdasarkan permintaan pemerintah Korsel melalui Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan.
Menurut Agus, semua langkah untuk sampling asam deoksiribonukleat atau lebih dikenal dengan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), sudah selesai dari beberapa daerah. “Ada beberapa yang kita resampling karena ada keluarga yang lebih dekat. Semoga secepatnya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, data DNA keluarga korban yang diambil oleh tim di berbagai daerah sudah diterima di Laboratorium Forensik Mabes Polri di Jakarta. Diharapkan sebelum 18 Desember semua profil DNA sudah tuntas dan kemudian diproses.
Selanjutnya, Tim DVI akan diberangkatkan ke Busan, Korsel, untuk membantu identifikasi WNI yang menjadi korban. Hal ini sesuai dengan permintaan dari Kementerian Luar Negeri. “Kemenlu minta Tim DVI untuk ikut identifikasi terhadap korban. Semua korban akan dibawa ke Busan,” katanya.
Seperti diketahui, Kapal Ikan Oryong 501 di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12) waktu setempat. Ada sejumlah WNI. Kapal itu membawa 62 awak kapal yang terdiri dari satu WN Rusia, 11 WN Korsel, 13 WN Filipina dan 35 WNI.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















