Tim gabungan Basarnas melakukan proses evakuasi korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (5/10). Kesepuluh korban kecelakaan pesawat itu dievakuasi ke posko Ante Mortem RS Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/foc/15.

Makassar, Aktual.com – Tim Disaster Victim Identification Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, yang melakukan proses identifikasi terhadap 10 jenazah korban pesawat Aviastar, berhasil mengetahui identitas tiga korban.

“Berdasarkan hasil identifikasi ante mortem dan post mortemnya, diketahui identitas tiga korban yang ditemukan dekat pesawat itu,” ujar Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Sulselbar Kombes Pol Raden Harjuno didampingi Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu (7/10).

Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi berdasarkan data primer dan sekundernya yakni Nurul Fatimah (26) warga Jalan Sunu Il/3, Makassar.

Korban diketahui identitasnya setelah mendapatkan data-data awal dari pihak keluarganya. Berdasarkan data primernya, gigi dan dental ontologi forensik langsung dipastikan identitasnya.

Sedangkan data sekunder yang didapatkan dari tubuhnya, berjenis kelamin perempuan, memiliki cincin yang melekat di jari tangan kananya dan bertuliskan Kamaruddin. Cincin itu dipastikan miliknya dan nama itu adalah suami dari korban.

Korban kedua diketahui Rizal Arman (30) warga Jalan Jambu Putih, Kecamatan Koasia, Knedari, Sulawesi Tenggara.

Korban jenazah ketiga diketahui atas nama Sukris Winarto (43) warga Jalan Merak nomor 6, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mandala Kota, Biak, Papua.

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, para korban yang teridentifikasi ini akan segera dimandikan dan dikafani kemudian diserahkan ke keluarga masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh: