Jakarta, Aktual.co — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RSUD Imanuddin, akan mendapat bantuan satu kontainer pendingin dari Pemerintah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kontainer pendingin itu untuk keperluan identifikasi awal terhadap jenazah pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah berhasil dievakuasi.
“Alhamdulilah kemarin dari bapak Bupati (Ujang Iskandar) dijanjikan untuk bantu sebuah kontainer pendingin ukuran 10 feat untuk diletakkan di RSUD Imanuddin,” kata Direktur Eksekutif DVI Polri, Komisaris Besar Pol Anton Castelani, kepada Aktual.co, di Lanud Iskandar Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Anton kembali menuturkan, bahwa untuk keperluan identifikasi jenazah, memang diperlukan adanya lemari pendingin. Apalagi, selama ini jenazah-jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang sudah berhasil dievakuasi dan teridentifikasi awal hanya menggunakan es batu untuk memperlambat proses pembusukan.
“Memang kalau mau idealnya kita harus punya lemari pendingin,” katanya lagi.
Memasuki hari ke-7 pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 30 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Rinciannya, 18 jenazah sudah berada di Surabaya dan 12 jenazah sudah diterbangkan dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun menuju Surabaya guna proses identifikasi.
Artikel ini ditulis oleh: