Ia mengungkapkan, tekanan yang dilakukan penyidik sangat terasa dalam pemeriksaan kliennya. Dahnil dibombardir dengan sejumlah pertanyaan perihal pernyataan dilontarkannya dalam program Metro Realitas dengan tema Benang Kusut Kasus Novel.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama delapan jam itu, Gufroni menyatakan bahwa ada satu pertanyaan yang berulang kali dilontarkan penyidik kepada Dahnil, yaitu tentang informasi yang didapatnya dari Novel.
Pertanyaan itu dilontarkan karena Dahnil dianggap sangat dekat hubungannya dengan Novel.
“Bahkan pertanyaan agak ‘menekan’ siapa gerangan pelaku penyerangan terhadap Novel dengan meminta Dahnil untuk menyebut nama sekiranya memang tahu,” jelas Gufroni.
Meski berada dalam suasana yang tegang, lanjut Gufroni, Dahnil tetap bersikap tenang dan tidak larut dalam tekanan yang diberikan penyidik. Bahkan, Dahnil sempat memberikan kritik kepada penyidik di akhir pemeriksaan.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid