Rio de Janeiro, Aktual.com — Tim Indonesia mempertanyakan kelayakan sirkuit balap sepeda BMX di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, yang telah menelan korban saat pertandingan babak perempat final, Kamis (19/8). Termasuk atlet Indonesia Toni Syarifudin.

“Kami akan mengirim surat kepada pihak ICU (Persatuan Balap Sepeda Internasional) untuk mempertanyakan soal kelayakan dan keamanan sirkuit di Rio de Janeiro ini,” kata Ketua Umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Raja Sapta Oktohari di Rio de Janeiro.

Sirkuti Olympic BMX Center di Rio de Janeiro itu, kata dia, termasuk sirkuti BMX yang ekstrem. Disainernya juga sudah tidak direkomendasikan oleh pembuat-pembuat trek baru untuk merancang trek seperti di Olimpiade ini.

Sejak awal lomba, kata Oktohari yang juga sebagai Ketua Kontingen Olimpiade Indonesia, relatif banyak peserta yang terjatuh hingga cedera, baik karena bertabrakan sesama atlet maupun karena jatuh sendiri.

Dia menduga, pihak penyelenggara tidak memperhitungkan soal tiupan angin dalam lomba tersebut. Akibatnya, relatif banyak peserta lomba ini yang sengaja memilih bermain aman di babak-babak awal penyisihan agar tidak terjatuh.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu