Jakarta, Aktual.co — Sepanjang 2014, Tim BNI Jetski Indonesia yang diwakili oleh dua atlet bersaudara, Aero Aswar dan Aqsa Aswar, sukses mencatatkan prestasi cemerlang. Dalam empat kejuaraan internasional, kakak beradik itu sukses menyumbangkan medali untuk Indonesia.

Raihan ciamik bermula ketika kedua atlet jetski tanah air itu berhasil menjadi “runner-up” di Kejuaraan Dunia Endurance Mark Hahn 500 Km pada Februari. Selanjutnya, pada Agustus Aero dan Aqsa sukses menyabet juara umum di serial balap US National Tour.

Pada pertengahan Oktober, Aero juga menjadi juara dunia Pro Runabout Sttock di World Finals 2014 di Amerika Serikat. Sementara adiknya, Aqsa menempati peringkat enam.

Prestasi itu memperbaiki capaian yang sempat diraih pada 2013. Sebelumnya, di ajang yang sama Aero sukses menapaki jejaknya di urutan ke-tiga sedangkan Aqsa berada di peringkat ke-delapan.

Berikutntnya, pada Asian Games 2014 di Phuket, Thailand pada akhir November, Aero dan Aqsa juga berhasil mencapai dua target emas, mereka menyabet total lima medali.

Aero membawa pulang emas di kelas Endurance Open, perak kelas Runabout Stock dan perunggu di kelas Runabout Open. Aqsa sendiri mengantongi medali emas kelas Runabout Stock dan perunggu kelas Endurance Open.

Menanggapi raihan cemerlang atletnya, Manajer Tim Jetski Indonesia, Fully Aswar pun merasa bangga. Dikatakan Fully, Indonesia punya potensi atlet yang bagus.

“Prestasi atlet Indonesia, khususnya Jetski sangat memuaskan. Karena mereka juara dengan mengalahkan atlet-atlet jetski yang umurnya di atas mereka (Aero dan Aqsa). Bukan cuma cabang Jetski, cabang lain juga punya potensi besar,” ungkap Fully kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/12).

Selain itu, Fully yang merupakan ayah dari Aero dan Aqsa mengatakan bahwa, pada Asian Beach 2014 lalu sebenarnya atlet Jetski Indonesia bisa mendapatkan lebih banyak medali.

“Turun di lima kelas, sebenarnya kita punya potensi meraih lebih dari dua emas. Tapi sayang, hal itu tidak terwujud karena berbagai kendala teknis di lapangan. Itu karena persiapan kami yang kurang maksimal,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: