Jakarta, Aktual.com – Tim kesehatan Polri yang dikerahkan untuk membantu penanggulangan dampak penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, mengevakuasi seratusan pasien dari daerah pedalaman.

“Berdasarkan laporan dari tim dokter yang dipimpin Ipda dr Leonard, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di berbagai kampung yang berada di dua distrik yakni Distrik Aip dan Distrik Awiyu, Kabupaten Asmat,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli di Jayapura, Sabtu (20/1).

Kampung tersebut yakni Kampung Kawet, Mausi, Kamoro, Satoyot, Toor Airo di Distrik Aip, sedangkan di Distrik Awiyu tersebar di Kampung Sagare, Yepu dan Kampung Wagi.

Dalam penanganan medis tersebut tercatat 472 warga yang diperiksa dan 112 orang diantaranya dievakuasi dari kampung-kampung di kawasan pedalaman itu ke lokasi yang ada infrastruktur medis.

“Dari 112 yang dievakuasi, sebanyak 10 warga dievakuasi dan harus dirawat di Puskesmas Atsy. Sebanyak 10 warga itu terdiagnosis menderita campak, dehidrasi dan kurang gizi,” ujarnya.

Boy Rafli mengatakan bahwa seratusan warga itu dievakuasi menggunakan perahu motor yang digunakan tim kesehatan Polda Papua untuk melayani masyarakat lintas pulau.

“Sejak awal Januari tercatat lima warga di kedua distrik meninggal akibat campak,” kata Boy.

Tim kesehatan polri dari Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua itu dikoordinir oleh Kabid Dokes Kombes Pol dr Raymond, akan bertugas selama sebulan di Asmat. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka