Jakarta, Aktual.com — Tim Laboratorium Forensik Polri di Makassar melakukan olah tempat kejadian perkara ditempat karaoke Inul Vizta di kawasan bisnis Megamas Manado, Sulawesi Utara yang dilumat si jago merah, Minggu (25/10).
Kasubdit Jatanras Direskrimum Polda Sulawesi Utara AKBP Yandri Makaminan menyebutkan Tim Labfor yang melakukan olah tempat kejadian perkara itu sebanyak tiga orang. “Kedatangan tim Labfor itu antara lain untuk penyelidikan penyebab kebakaran tersebut,” kata Makaminan di Manado, Senin (26/10).
Sementara Wakapolres Manado AKBP Enggar Brotoseno mengatakan, Tim Labfor nanti akan menentukan penyebab terjadi kebakaran itu. “Nanti tim tersebut akan menyampaikan penyebab kebakaran di tempat hiburan tersebut,” kata Enggar.
Enggar mengatakan, belum dapat memastikan batas waktu tim tersebut melakukan olah TKP. “Selama masih diperlukan dalam penyelidikan, tim tersebut masih berada di lokasi,” kata dia.
Terkait dengan penyelidikan kebakaran itu, dia mengatakan kepolisian telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Pengambilan keterangan itu baik saksi dari karyawan maupun petugas keamanan tempat hiburan tersebut.
“Proses penyelidikan kebakaran tersebut masih terus dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, akibat peristiwa terbakar Inul Vista Karaoke tersebut sekitar 74 orang harus dievakuasi dari tempat hiburan yang terletak di kawasan bisnis boulevard Megamas Manado.
Korban sebanyak 12 orang yang meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka dan dibawa ke lima rumah sakit di Kota Manado.
Lima rumah sakit itu, masing-masing Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw, RS Siloam, RS Pancaran Kasih, RS Bhayangkara, dan RS Wolter Monginsidi Teling.
Sebanyak 12 korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut adalah Cicilia Wonok, Sinta Sajouw, Kardi, Randy Korompis, Claudia Wowor, Riany Walalangi, Jany Langi, Freddy Kalalo, Bilmar Eduardo Simatupang, Randy Abdullah, Brayen Kaawoan, dan Silvia Kaawoan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu