Jakarta, Aktual.co — Tim catur pelajar Indonesia yang terdiri dari 12 orang berhasil meraih juara umum Kejuaraan Catur Pelajar Dunia ke-10 di Juiz de Fora City, Brazil, pada 26 November – 4 Desember 2014.
Tim Indonesia berhasil menyabet empat medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu, kata Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Pendidikan Dasar Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Supriano, Sabtu sore.
“Sebagian besar peserta hasil seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN),” ujarnya saat menjemput tim catur pelajar itu di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.
Pembinaan terhadap atlet catur itu, kata Supriano, dilakukan sejak dini melalui ajang 02SN.
“Ini tahun ketujuh, Indonesia mengirimkan timnya. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” tambah dia.
Kemdikbud akan memberikan penghargaan dengan memberikan uang sebesar Rp12,5 juta untuk peraih medali emas dan Rp7,5 juta untuk medali perak.
“Untuk hadiah bagi peraih medali perunggu ada di direktorat lain karena masih duduk di bangku sekolah dasar,” jelas dia.
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Hashim Djojohadikusumo, mengatakan perolehan juara umum itu merupakan prestasi yang luar biasa.
“Ini tentu hal yang menggembirakan dan sangat membanggakan. Dengan 12 pecatur, kita bisa mengungguli ratusan pecatur dari tuan rumah Brazil,” kata Hashim.
Beberapa lawan berat dalam turnamen itu, kata Hashim, adalah Chili, Peru, Inggris, dan Argentina.
“Para juara akan dikirim dalam kejuaraan dunia kategori pemuda di Yunani dan junior di Rusia pada 2015. Mereka tidak perlu lagi diseleksi, langsung dikirim,” jelas Hashim.
Selain pembinaan sejak dini, Hashim menyebut latihan fisik sangat diperlukan karena pertandingan catur memerlukan waktu sekitar lima jam setiap harinya. Dalam satu turnamen terdapat 11 hari pertandingan.
Seorang peraih medali emas, Afifa Ayyun Faruq (14), mengatakan persaingan di turnamen itu cukup ketat. Afifa sungguh tak menyangka bisa menyabet emas.
“Saya memang senang catur sejak dulu. Cita-cita saya bisa menjadi juara dunia grandmaster catur,” tukas Afifa yang merupakan pelajar SMPN 4 Jakarta itu.
Grandmaster merupakan gelar tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang pemain catur.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















