Medan, Aktual.co — Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho mengukuhkan Tim Pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya Daerah, provinsi Sumatera Utara masa bakti 2014-2019 di Kantor Gubsu lantai XIII Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Rabu (21/1).

Gubernur dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa kelompok-kelompok etnis, agama dan budaya memiliki peran penting untuk mendukung terciptanya pembangunan.

“Alhamdulillah Sumut yang mempunyai keberagaman etnis, Agama, dan budaya tidak pernah ada konflik yang dipicu baik faktor budaya maupun faktor agama. Justru keberagaman itu, menjadi modal sosial bagi kita untuk bagaimana kita ke depan menjadi sebuah provinsi yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” katanya kepada Aktual.co.

Keberadaan dan kinerja forum tersebut, lanjut Gatot, akan semakin penting di tahun 2015 ini. Dimana bangsa akan akan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Dimana dibutuhkan inventarisasi serta promosi berbagai keragaman budaya sebagai identitas bangsa.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbanglinmas Provsu Eddy Sofyan  menuturkan, keberadaan Tim pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya adalah untuk menginventarisasi aktivitas seni dan budaya dan peninggalan sejarah baik berupa istana, bangunan, cagar budaya dan duplikat fisik bangunan yang merupakan Khazanah kekayaan Sumut.

Selain itu, kata ia, juga menyusun program tentang penelitian adat, seni dan budaya sejarah, antropologi dan arkeologi atau kepurbakalaan.

“Juga mengusulkan kepada Pemprovsu hak cipta dan hak kekayaan intelektual berbagai peninggalan dan kekayaan seni budaya daerah serta mewujudkan sumut bangkit, menjunjung tinggi kemulian adat, budaya dan peradaban guna menunjang visi misi pemprovsu,” tandas Eddy.

Artikel ini ditulis oleh: