Semarang, Aktual.com – Tim robotik dari Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, berhasil menjadi juara umum dalam ajang Trinity College Fire Fighter Home Robot Contest di Amerika Serikat. Mereka berhasil menyingkirkan sebanyak 80 tim peserta dari negara maju di dunia.
Mereka mendapat juara I dan kategori senior robot pemadam api beroda, juara I dan II pada kelas robot pemadam api berkaki dan penghargaan robot dengan performa terbaik serta best score pada level 2 dan 3.
Dalam kontes yang menyisahkan tiga tim, Indonesia berhasil mengalahkan China dan Israel.
Tim robot Indonesia itu diwakili oleh tiga mahasiswa Unissula yakni, Faisal Aminuddin, La Ode Muhammad Idris, dan Ahmad Zuhri.
Usai menjalankan kontes, La Ode Muhammad Idris mengatakan, persaingan dengan China dirasa cukup berat. Pasalnya,Negeri Tirai Bambu itu memiliki banyak tim dengan strategi dan kemampuan di atas rata-rata.
Selain itu, kata La Ode, robot China hampir buatan pabrikan, dibandingkan ciptaan robotnya yang dihasilkan dari kreatifitas.
“Mereka punya kemampuan di atas rata-rata dibandingkan peserta. Sedangkan, kita terbatas dalam persiapan komponen dan perangkat yang dibutuhkan,” terang dia, usai turun dari pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (9/4).
Meski robotnya hasil dari kreatifitas, La Ode mengaku, robot buatannya memiliki kelebihan dibandingkan dengan robot dari dua negara tersebut, yakni memiliki desain unik dan kecepatan.
“Kita masuk dalam kategori unik, beda dengan lain dari sisi desain. Kita rancang sendiri. Sedangkan, China masuk kategori costumers. Rata-rata mirip-mirip robot pabrikan,” beber dia.
Lebih lanjut, tim juri yang menilai kerap merubah aturan mainnya. Dengan begitu, perubahan aturan membuat tim harus berfikir keras untuk mendapatkan perangkat yang dibutuhkan.
Pada saat laga berlangsung, robot pemadam api bernama Khaum I dan Khaum II Indonesia bahkan nyaris tertinggal dengan tim Israel di level 1. Akan tetapi lewat kerja ekstra, robot milik tim Indonesia, mampu menyapu bersih dua level berikutnya. “Selain Israel, kita sempat juga minder dengan robot buatan China yang seluruhnya adalah robot mirik pabrikan, ” ucap dia.
Kedepan ketiga tim robotik asal Indonesia kembali berlaga pada even yang sama di Vietnam pada 21 April mendatang. Termasuk, tim asal Indonesia telah menyiapkan robot terbaru lagi.
Artikel ini ditulis oleh: