Ponorogo, Aktual.com – Tim SAR gabungan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencarian korban hilang tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur setelah tujuh hari upaya evakuasi hasilnya tidak optimal.

“Kesimpulannya, keputusan hari ini evakuasi kami lanjutkan dengan waktu tentatif. Ini sesuai dengan kesepatan dan mulai besok setiap hari akan dilakukan evaluasi (hasil),” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni di konfirmasai di posko induk tanggap darurat bencana Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Sabtu (8/4).

Keputusan perpanjangan masa pencarian diambil setelah Bupati Ipong melakukan rapat koordinasi bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, PVMBG, TNI, Polri, BPBD, Dinkes, Kades Banaran serta beberapa unsur SAR lainnya.

Tarik ulur mengenai keputusan penghentian atau perpanjangan sempat terjadi. Di satu pihak Bupati Ipong menyampaikan kendala teknis kondisi medan serta besarnya material longsoran yang mencapai satu juta meter kubik.

Dengan menggunakan peralatan ekskavator yang hanya mampu melakukan operasi penyisiran material lumpur sekitar 150 meter kubik per hari (ada 11 eksavator dikerahkan), Ipong mengatakan pencarian korban yang hilang tertimbun longsor bisa memakan waktu lama.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby