“Ada lima orang saksi yang sudah diminta keterangan oleh kepolisian setempat atas kejadian itu yakni Samsuri, Aan, Pak Epin, Pii, dan Adi karena mereka berada di sekitar lokasi saat kejadian kecelakaan laut itu.”

Setelah kejadian, lanjut dia, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi Pantai Payangan, namun hasilnya masih belum ditemukan dan hingga Senin siang juga masih belum ada tanda-tanda ditemukan dua pelajar yang hilang terseret ombak perairan pantai selatan Jember itu.

Sementara Kanit Patroli Satpolair Jember, Aiptu Endro Wiyono mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di sejumlah lokasi hilangnya dua pelajar tersebut.

“Hari ini pencarian difokuskan di sekitar Pantai Payangan dan Bukit Seruni, namun masih belum ditemukan dua korban yakni Nawawi dan Rifki,” katanya.

Ia menjelaskan tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian hingga kedua pelajar yang hilang ditemukan dan sesuai dengan prosedur biasanya pencarian dilakukan selama tujuh hari ke depan.

“Penyisiran dan pencarian korban di laut juga harus memperhitungkan cuaca, sehingga pencarian akan dihentikan, apabila sewaktu-waktu cuaca buruk di perairan pantai selatan Jember itu,” ujarnya, menambahkan.

Pantai Payangan merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Jember yang dipadati pengunjung saat liburan karena memiliki pemandangan yang indah seperti empat pantai, tiga bukit, dan satu pulau kecil cukup eksotis.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu