Selain menggunakan Kapal RB 220 pencarian juga dilakukan melalui pantauan udara kerjasama dengan pesawat patroli milik TNI Angkatan Laut.

Selain itu, pihak SAR telah berkomunikasi dengan SROP dan syahbandar di Lombok Timur, Sumbawa dan Bima untuk memberi informasi kepada kapal-kapal yang melewati lokasi kejadian dan membantu melakukan evakuasi apabila bertemu dengan korban KM Multi Prima 1.

Sebelumnya, KM Multi Prima rute Surabaya menuju Waingapu dikabarkan tenggelam di sekitar Pulau Kapoposangbali atau di perairan utara Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

I Gusti Lanang menjelaskan, kapal barang KM Multi Prima tenggelam setelah dihantam gelombang dan cuaca buruk. Dari 14 ABK yang berada di kapal, 7 orang dilaporkan selamat dan 7 orang lainnya masih hilang.

Saat ini ketujuh ABK KM Multi Prima yang berhasil di evakusi dalam kondisi selamat dan sudah bersama pemilik KM Multi Prima 1. Mereka berada di mess SROP Probolinggo untuk dilakukan perawatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid