Tim SAR melakukan persiapan saat akan melakukan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10). Hingga saat ini TIM SAR belum menemukan pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menuju Makassar pada Jumat (02/10) 2015 dan titik pencarian difokuskan pada empat kabupaten yakni kabupaten Luwu, Palopo, Enrekang dan Toraja. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/nz/15

Timika, Aktual.com – Pesawat CN 235/A1 2318 milik TNI AU Ahad pagi menemukan serpihan yang diduga merupakan pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpediem yang hilang kontak di Papua sejak Rabu (18/9).

Data yang dihimpun di Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika, Minggu, pesawat CN 235 TNi AU tersebut menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC itu ditemukan di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.

Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT.

Berdasarkan pengakuan seorang warga lokal bernama Markus Uamang, lokasi penemuan serpihan yang diduga bagian dari komponen pesawat hilang kontak itu dekat Kali Amokonogong. Masyarakat setempat menamai lokasi itu Amokoneba.

Sementara itu Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto selaku koordinator SAR untuk pencarian dan evakuasi korban pesawat Twin Otter PK-CDC belum bersedia memberikan keterangan terkait penemuan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: