Semarang, Aktual.com — Tim seleksi Pilkada Jawa Tengah menetapkan 77 nama calon panitia pengawas yang lolos di 7 wilayah Kabupaten/ Kota dalam tahapan seleksi tes tertulis.
Dari jumlah itu, masing-masing wilayah sebanyak 11 pendaftar yang bakal mengikuti tahapan selanjutnya.
“Nama-nama pendaftar yang lolos tes tertulis bisa dilihat di situs www.bawaslu-jatengprov.go.id,” kata Sekretaris Tim Seleksi Panitia Pengawas Pilkada di Jawa Tengah, Muhammad Rofiuddin di Semarang, Jum’at (29/4).
Ia mengatakn tim seleksi sudah mengoreksi lembar jawaban peserta tes tertulis. Kemudian menetapkan 11 pendaftar di masing-masing 7 kabupaten/kota yang memperoleh nilai tertinggi.
“Selanjutnya, dari 77 pendaftar yang yang lolos seleksi tes tertulis itu akan mengikuti tes wawancara,” beber dia.
Kata dia, tim seleksi membagi pelaksanaan tes wawancara di tiga tempat. Yakni,peserta tes dari Cilacap dan Banjarnegara mengikuti tes wawancara pada Minggu (1 Mei 2016) di Hotel Horison Purwokerto.
Kemudian pada Selasa (3 Mei 2016) di Hotel Santika Kota Pekalongan untuk tes wawancara pendaftar dari Batang dan Brebes.
Selanjutnya untuk pendaftar dari Kota Salatiga, Jepara dan Pati mengikuti tes wawancara pada Rabu (4 Mei 2016) di Hotel Gripta Kudus. “Untuk lebih detail mengenai ketentuan pelaksanaan tes wawancara bisa dilihat di situs www.bawaslu-jatengprov.go.id,” kata Rofiuddin.
Anggota tim seleksi panitia pengawas pilkada, Abu Rakhmad menambahkan latar belakang 77 pendaftar yang lolos seleksi tes tertulis terdiri dari berbagai profesi dan pekerjaan.
“Ada staf yayasan, dosen, wiraswasta, pendamping, swasta, pengelola pendidikan, pensiunan, wartawan, purnawirawan TNI, advokat, pedagang, guru, sales, nelayan, manajer KUD dan lain-lain,” kata Abu. Adapun dari sisi jenis kelamin, 77 yang lolos tes tertulis masih didominasi laki-laki.
“Dari 77 itu sebanyak 71 orang laki-laki dan 6 orang perempuan,” kata Abu.
Rinciannya adalah Kota Salatiga ada 9 laki-laki dan 2 perempuan, Jepara 2 perempuan dan 9 laki-laki, Cilacap 2 perempuan dan 9 laki-laki. Adapun di empat kabupaten lain (Banjarnegara, Batang, Pati, Brebes) semua calon berjenis kelamin laki-laki.
Abu menyatakan sejak awal, jumlah pendaftar dari perempuan memang masih terbilang sedikit. Yakni dari 233 pendaftar calon panitia pengawas pilkada di Jawa Tengah sebanyak 193 orang atau 83,2 persen berjenis kelamin laki-laki dan 39 orang atau 16,8 persen dari perempuan.
Abu menegaskan tim seleksi tidak akan memberlakukan diskrimanasi pendaftar. “Semua memiliki peluang yang sama. Tak memandang latarbelakang pekerjaan maupun jenis kelamin,” kata Abu.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby