Sebelumnya Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mengadukan temuan terkait penulisan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di sebuah buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) jilid 6A. Pada halaman 56, tepatnya dalam table 3.1 tertera tentang negara-negara di Benua Asia, dituliskan 18 negara di Benua Asia berikut dengan ibu kotanya.

Pada kolom Asia Barat, tepatnya di nomor 7, Ibu Kota Israel ditulis Yerusalem. Sementara pada nomor 12, Ibu Kota Palestina tak tuliskan. Pada kolom Ibu Kota Palestina hanya ditulis dengan tanda strip. Kesalahan penulisan Ibu Kota tersebut dianggap sangat fatal terutama bagi siswa didik, terlebih buku tersebut telah diterbitkan sejak 2006.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid