Bahkan, sebelum laga kontra Timor Leste di SUGBK, Selasa (13/11), beredar ajakan untuk tidak menonton pertandingan Indonesia di media sosial Twitter dengan tanda pagar (tagar) #KosongkanGBK.
Bima Sakti yang mengetahui semua itu mencoba menilainya dengan arif. Menurut pelatih berusia 42 tahun tersebut, segala kritikan ataupun gerakan suporter untuk timnas Indonesia semata-mata ditujukan demi prestasi tim nasional.
“Saya kira itu tidak masalah ya. Mereka melakukan hal itu karena cinta dan keinginan agar timnas beprestasi,” tutur Bima.
Sebelumnya, pelatih tim nasional sepak bola Filipina tahun 2010-2011 Simon McMenemy mengatakan, Indonesia bisa mengalahkan Filipina jika suporter Indonesia memenuhi SUGBK.
Simon berkisah, saat masih menukangi Filipina dan menghadapi Indonesia di semifinal Piala AFF 2010, dia merasakan sendiri bagaimana atmosfer SUGBK dengan puluhan ribu penonton menciptakan suasana mencekam bagi tim lawan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid