Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani (kanan) dan Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Bambang Soesatyo (kiri) memberi keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/4). KADIN bekerja sama dengan KPK menyusun program upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di kalangan pengusaha untuk mengantisipasi pengusaha melakukan praktek suap. ‎ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com —Tim sukses (Timses) bakal calon ketua umum (Balon Ketum) Ade Komarudin (Akom), Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyayangkan beredarnya kabar adanya dukungan Presiden Jokowi kepada salah satu balon ketum Setya Novanto (SN).

“Soal isu Luhut (Binsar Panjaitan) bilang Presiden dukung SN itu tidak benar dan ngawur. Itu hanya klaim para pendukung SN saja,” kata Bamsoet saat dihubungi, di Jakarta, Senin (9/5).
Bandahara Umum DPP Golkar Munas Bali itu mengatakan bahwa tidak benar adanya kabar dukungan tersebut. Seharusnya, sambung dia, dengan sudah adanya kasus ‘jual’ nama presiden di papa minta saham PT Freeport tidak terulang lagi.

“Saya sudah cek (kabar) itu tidak benar. Jadi, lagi-lagi nama presiden di jual seperti kasus papa minta saham Freeport. Saya justru heran, kok nggak kapok-kapok ya jual nama presiden,” tandas anggota dewan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid