Beirut, Aktual.com – Ratusan ribu anak-anak Yaman bisa meninggal jika serangan-serangan baru koalisi Arab nantinya merusak atau setidaknya menutup sementara Pelabuhan Hudaidah.
Setidaknya hal ini yang disampaikan oleh Save the Children pada Rabu (19/9), usai terulangnya pertempuran sengit di kawasan tersebut.
Laporan baru oleh badan amal itu menyebutkan keluarga-keluarga sudah berusaha keras untuk memperoleh makanan dan transportasi ke fasilitas-fasilitas kesehatan karena harga-harga meroket, dan jika terjadi kembali gangguan, jutaan anak lagi akan berisiko kelaparan.
“Bahkan jika terjadi gangguan sekecil apa pun terhadap makanan, bahan bakar dan pasokan bantuan melalui pelabuhan vital itu, kematian mengancam ratusan ribu anak-anak kurang gizi karena mereka tak dapat memperoleh makanan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup,” kata Tamer Kirolos, perwakilan Save the Children di Yaman.
Hudaidah merupakan pelabuhan utama negara Arab yang miskin itu, tempat 8,4 juta orang diyakini berada di ambang kelaparan, dan urat nadi bagi jutaan orang.
Koalisi pimpinan Saudi yang bertempur melawan kelompok pemberontak Houthi telah meningkatkan serangan udara dan memulai kembali gerakan-gerakan untuk merebutnya dari penguasaan Houthi setelah pembicaraan perdamaian awal bulan ini gagal.
“Perang ini berisiko membunuh satu generasi anak-anak Yaman yang menghadapi berbagai ancaman, mulai dari bom hingga kelaparan sampai penyakit — Seperti apa Yaman nanti?” kata Kirolos.
Lebih 28.000 orang telah tewas atau luka-luka selama perang dan 3 juta hidup dalam keadaan nestapa, demikian ditekankan para pejabat PBB. Ribuan orang lagi tewas karena kurang gizi, penyakit dan kesehatan yang buruk.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan