Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengalami erupsi asap dua kali pada Kamis (24/3/21). Foto Antara/HO-Pos Pantau GAK
Banten, Aktual.comTinggi asap Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung mencapai 150 meter di atas puncak kawah dan secara visual gunung api tampak jelas.
“Asap Gunung Anak Krakatau juga teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis dan sedang,” kata Ade Yaser Akhmad Purwata, petugas penyusunan pelaporan yang diunggah melalui laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau (GAK), Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (24/1).
Selama ini, kondisi Gunung Anak Krakatau masih berstatus siaga Level III dan PVMBG
merekomendasikan radius lima kilometer.
Nelayan,masyarakat, wisatawan dan pendaki dilarang mendekati puncak kawah Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Aktivis Gunung Anak Krakatau sepanjang Selasa (24/1) mulai pukul 12.00 – 18. 00 WIB mengeluarkan asap kawah ketinggian antara 50 -150 meter dan bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis dan sedang.
Sementara kegempaan low frekuensi sebanyak enam kali kejadian dengan amplitudo 24-45 milimeter dan durasi 7-15 detik.
Kegempaan vulkanik dalam sebanyak satu kali kejadian dengan amplitudo 23 milimeter, S-P – 2.5 detik dan durasi 10 detik.
Begitu juga kegempaan mikrotremor/tremor menerus dengan amplitudo 3-35 milimeter dan amp dominan 13 milimeter.
Selama ini, kondisi Gunung Anak Krakatau siaga Level III dan masyarakat, nelayan, wisatawan serta pendaki dilarang mendekati atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu