Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Faizal Anwar mengatakan, tingkat kesejahteraan petani perkebunan rakyat pada bulan Mei 2015 mengalami penurunan.
“Penurunan NTP tersebut disebabkan karena indeks harga diterima petani pada Mei 2015 sebesar 88,65 persen atau turun 1,00 persen dibandingkan bulan April 2015 sebesar 89,55 persen, ” kata Faizal di Manado, Sabtu (6/6).
Hal ini disebabkan indeks harga diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,58 persen, sementara indeks harga dibayar petani meningkat sebesar 0,42 persen.
Faizal menjelaskan, penurunan indeks diterima petani disebabkan menurunnya indeks beberapa komoditas pada sub sektor ini yakni biji pala sebesar 3,53 persen, cengkih 1,24 persen dan vanili 1,20 persen.
Harga ketiga komoditas ini memang mengalami penurunan, untuk biji pala dari Rp100 ribu per kg menjadi Rp65 ribu per kg, cengkih turun dari Rp150 ribu per kg menjadi Rp115 ribu per kg dan vanili dari Rp300 ribu per kg menjadi Rp250 ribu per kg.
“Sub sektor perkebunan rakyat masih berada di bawah angka 100 artinya tingkat daya beli rumah tangga petani pada sektor tersebut masih belum lebih baik dibandingkan keadaan tahun dasar 2012,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu