Jakarta, Aktual.co — Wacana pemerintah untuk menaikan cadangan minyak dari 19 hari ke 40 hari menuai kritik keras dari berbagai kalangan. Pengamat ekonomi-politik, Ichsanuddin Noorsy menilai pemerintahan Presiden Jokowi terlalu banyak wacana, tanpa diikuti dengan fakta-fakta di lapangan.
“Pertama, penampungnya aja pemerintah tidak punya. Kalau bicara dari 19 menjadi 40 hari berarti, kemampuan pemerintah di atas Jepang, dan itu berarti anda harus punya yang namanya kepemilikan ‘tanking’ harus luar biasa,” kata dia, di Jakarta, ditulis Aktual, Sabtu (6/12).
Selain memiliki tanki minyak yang luar biasa, pemerintah juga harus memikirkan isi tangki itu dan dari mana uangnya. Bila itu tidak ada, sambung dia, wacana itu hanya mimpi saja.
“Banyak sekali wacananya, kalau dia mau meningkatkan seperti itu, harus diikuti dengan konversi dari minyak ke gas, karena itu mafianya bukan hanya mafia minyak tetapi mafia gas yang juga perlu diberesin,” tukas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka