Suasana workshop ERP BUMN Karya pada 4-5 Mei 2017 lalu di Bandung. Workshop ini diikuti oleh 15 BUMN Karya diantaranya Waskita Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan, Hutama Karya, Adhi Karya, Jasa marga, Perum Perumnas, Brantas Abipraya, Nindya Karya, Indah Karya, Yodya Karya, Amarta Karya, Virama Karya, Bina Karya dan Indra Karya.
Suasana workshop ERP BUMN Karya pada 4-5 Mei 2017 lalu di Bandung. Workshop ini diikuti oleh 15 BUMN Karya diantaranya Waskita Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan, Hutama Karya, Adhi Karya, Jasa marga, Perum Perumnas, Brantas Abipraya, Nindya Karya, Indah Karya, Yodya Karya, Amarta Karya, Virama Karya, Bina Karya dan Indra Karya.

Pontianak, Aktual.com – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI melalui Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif Kedeputian Riset, Edukasi dan Pengembangan menggelar “workshop writerpreneur” di Pontianak.

“Writerpreneur merupakan satu dari 16 sektor yang menjadi perhatian Bekraf. Hadirnya writer ini sebagai satu di antara yang bisa menunjang untuk perkembangan daerah karena bisa dijadikan cara efektif dalam peningkatan pendapatan daerah melalui karya tulis yang berkualitas,” ujar Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf RI, Abdur Rohim di Pontianak, Sabtu (10/6).

Abdur menjelaskan, dipilihnya Kota Pontianak sebagai lokasi workshop bukan tanpa alasan. Bekraf menilai Kota Pontianak memiliki banyak komunitas kreatif yang sudah memiliki karya tulis yang berkualitas.

“Melalui kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan peserta mengenai ekonomi kreatif yang di dalamya soal karya tulis menulis. Sehingga pelaku ekonomi kreatif itu sendiri menjadikan sektor tersebut sebagai profesi yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi menuju masyarakat sejahtera dan berkeadilan,” kata dia.

Dalam workshop yang dilaksanakan sejak 9 – 11 Juni 2017 tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Kalbar, Kartius.

Saat membuka Kartius mengucapkan terima kasih kepada Bekraf telah memilih Kalbar khususnya Kota Pontianak sebagai lokasi workshop tersebut.

“Kepada peserta yang ikut diharapkan mengikuti dengan baik dan mencari tahu banyak hal melalui kegiatan tersebut,” harapnya.

Ia menyebutkan melalui tulis menulis selain mengisi hobi dan menuangkan ide juga dapat menjadi pendapatan diri penulis.

“Di Indonesia sudah banyak yang berhasil contoh buku Laskar Pelangi. Bahkan itu dijadikan film sehingga berapa pendapatan yang dihasilkan penulis. Begitu juga penulis – penulis lainnya. Kalbar potensinya soal menulis juga banyak tinggal dimaksimalkan,” kata dia.

Workshop kali ini diikuti 80 peserta yang terdiri dari tujuh kabupaten atau kota yang ada di Kalbar. Mulai hari pertama hingga selesai peserta akan diberikan materi soal tulis menulis yang berbuah pendapatan yang diisi oleh pemateri yang andal.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan