Jakarta, Aktual.co — Pengamat Hubungan Internasional Nasrudin mengatakan Indonesia bisa jadi pilar utama Asia jika mampu tingkatkan kekuatan militer.
Pasalnya, peningkatan tersebut bisa dilakukan asal dapat meningkatkan kondisi ekonomi dengan memanfaatkan momentum KAA.
“Data yang saya peroleh hingga tahun 2013, kita berada d peringkat 15 dunia, di Asia Pasfik kita ke-7 itu jauh melampaui Malaysia di peringkat 33 dan Singapura di 47. Ini sangat positif. kalau Indonesia bisa terus meningkatkan ekonomi saya kira perlu menambah anggaran pertahanan Indonesia sebagai syarat mutlak untum Indonesia menjadi pilar utama Asia. Indonesia bisa naik jika meningkatkan kondisi ekonomi dengan memanfaatkan momentum Asia Afrka, karenan banyak keuntungan ekonomi yang bisa di dapatkan di KAA,” ujar Nasrudin di Jakarta, Jumat (24/4).
Apalagi, lanjutnya, China sudah lebih dulu menanamkan investasi di Afrika sampai 200 miliar dolar.
“Gerakannya cepat sekali sampai tahun lalu, saya rasa Indonesia punya kesempatan yang sama,” katanya.
Menurutnya, meyakinkan China penting dalam langkah meningkatkan ekonomi Indonesia di dunia.
“Saya kira meyakinkan China itu penting karena China dekat dengan semua negara karena investasi China ke sebuah negara sangat besar. Kalau bisa diyakini saya kira integrasi Asia Afrika bisa saja di lakukakan,” kata Nasrudin.
Sementara itu, disinggung mengenai hegemoni China dalam pasar nasional, Ia menilai China tidak tertarik melakukan hegemoni, melainkan hanya tertarik untuk mencari untung.
“Berbeda dengan AS, dia ingin memuncaki piramida kekuasaan di semua sektor, di militer, ekonmi dan semua level. China nggak selama saling untung dia oke, apalagi China juga ada rasa ketidaksukaan dengan ngara barat, Saya rasa penting untuk Jokowi yakinkan China, untuk memperkuat kohesifitas di Asia Afrika,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:

















