Adipura (istimewa)
Adipura (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik lewat adipura tingkat kecamatan, kata anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo Mardiyanto.

“Jika selama ini penilaian adipura untuk tingkat kabupaten, perlu dipertimbangkan pula adanya adipura tingkat kecamatan agar lebih menyentuh level masyarakat bawah,” katanya di Jepara, Minggu (30/10).

Apalagi, lanjut dia, hal terpenting dalam penilaian adipura terkait dengan sampah yang ada bisa dikelola dengan baik, termasuk dalam hal pemanfaatan sampah juga harus berjalan dengan baik.

Dengan adanya adipura kecamatan, dia berharap makin mendorong masyarakat tingkat desa hingga kecamatan untuk berlomba-lomba menjadi kecamatan terbersih yang ditandai dengan pengelolaan dan pemanfaatan sampah dengan baik.

Untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan bebas dari sampah, Daryatmo memandang perlu ada dukungan dari masyarakat, atau tidak hanya mengandalkan peran pemerintah.

Hal itu, lanjut dia, sudah ditindaklanjuti dengan pembuatan bank sampah yang hampir di setiap daerah melakukannya.

“Pemerintah juga turut memberikan dukungan fasilitas, terutama alat transportasi pengangkutan sampah,” ujarnya.

Pada hari Sabtu (29/10), lanjut dia, dirinya juga hadir pada sosialisasi Program Infrastruktur Hijau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kecamatan Mayong, Jepara, untuk turut memotivasi masyarakat.

Kegiatan tersebut, juga diikuti penyerahan 10 motor pengangkut sampah kepada 10 kelompok masyarakat di wilayah Demak dan Jepara.

Ia menegaskan bahwa hibah motor-motor bank sampah tersebut merupakan hasil integrasi aspirasi masyarakat daerah dengan anggota DPR dan kemudian disinergikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bersama Dinas Lingkungan Hidup di berbagai tingkatan di bawahnya.

“Karena urusan sampah adalah urusan yang sangat serius. Oleh karena itu, negara membentuk kementerian tersendiri untuk mengurusi soal sampah dan limbah, yaitu Kementerian LHK,” katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, agar pengelolaan sampah berjalan dengan baik di tingkat masyarakat, memang perlu banyak dukungan selain sarana dan prasarana juga dukungan program yang bisa memotivasi mereka.

Selain mengusulkan adipura kecamatan, dia juga mengusulkan adanya pendekatan di tingkat kelurahan/desa dalam pengelolaan sampah.

Ia mengakui sampah memang memiliki makna ekonomis. Namun, perlu ketekunan dan tidak bisa instan.

Politikus PDI Perjuangan itu juga memandang perlu ada pendekatan tingkat kelurahan/desa yang tentunya ada dukungan penganggaran dan kebijakan tingkat pemerintah desa.

Perwakilan dari Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Saefudin yang hadir pada sosialisasi Program Infrastruktur Hijau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengingatkan kelompok-kelompok masyarakat penerima motor bank sampah agar menjadi kader lingkungan dengan menjadi pelopor perubahan pengelolaan sampah di tengah masyarakat.

“Bank sampah sebagai instrumen program infrastruktur hijau merupakan perubahan pola pengelolaan sampah menjadi barang yang memiliki manfaat bagi masyarakat dan bernilai ekonomi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan