Jakarta, Aktual.co — Tiongkok akan memotong pajak impor barang konsumsi lebih dari 50 persen dari rata-rata. Hal ini bertujuan meningkatkan belanja konsumen.

Tarif yang barang impor yang tinggi selama ini mendorong beberapa konsumen Tiongkok untuk berbelanja di luar negeri atau melalui agen. Oleh karena itu, menurun Pemerintah Tiongkok, dengan menurunkan biaya akan mengembalikan belanja konsumen ke tempatnya.

“Penurunan tarif adalah ukuran penting untuk menciptakan pertumbuhan yang stabil dan mendorong reformasi struktural,” tulis Departemen Keuangan, dalam keterangan resminya, demikian dilansir BBC Business, Selasa (26/5).

Mulai 1 Juni 2015,  tarif pajak untuk pakaian impor dari Barat akan berkurang 7-10 persen, dari sebelumnya 14-23 persen.
Sedangkan, untuk ankle boots tinggi dan sepatu olahraga akan berkurang setengahnya, yakni 12 persen. Dan, tarif pajak produk perawatan kulit akan berkurang dari lima persen menjadi dua persen.

Tidak hanya tarif pajak impor yang berperan dalam menaikkan harga barang-barang konsumsi, namun PPN dan pajak lainnya juga memainkan peran.

Analis mengatakan konsumen di Tiongkok akan rela membayar sekitar 20 persen lebih mahal untuk barang-barang mewah daripada mereka harus membelinya di Eropa.

Artikel ini ditulis oleh: