Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Belarus (Rusia) dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral. Kerjasama tersebut meliputi pertukaran pandangan dan berbagi pengalaman dalam berbagai bidang.
“Dalam situasi global saat ini, negara seperti Indonesia dan Belarus memiliki sejumlah risiko dan tantangan. Untuk mengatasinya, kita harus membuat suatu formula kebijakan ekonomi yang relevan dan tepat, berdasarkan pengetahuan, analisis mendalam, dan pertimbangan,” ujar Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di kantor Kemenku Jakarta, Senin (13/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, Indonesia dan Belarus berbagi pengalaman dalam beberapa bidang, seperti peraturan perundang-undangan mengenai anggaran, pajak, dan kebijakan fiskal, pengaturan perpajakan, peraturan perundang-undangan terkait kawasan bebas bea atau kawasan ekonomi serupa.
“Lalu penerbitan obligasi internasional, pengalaman terkait kerjasama dengan organisasi internasional, dan bidang lainnya,” pungkasnya.
Acara penandatangan nota kesepahaman tersebut dibuka oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara, dilanjutkan dengan penandatanganan antara Menteri Keuangan RI, Bambang Brodjonegoro dan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Vladimir Lopato-Zagorsky.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















