Semarang, aktual.com – Pemerintah Tiongkok anggap kesepakatan proyek kereta cepat merupakan bentuk keberhasilan hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Dan bisa menjadi contoh kerjasama pembangunan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Konsul Jenderal China Pan Yong Lu, saat berkunjung di kampus Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah.
Dia yakin kerjama bilateral kedua negara itu bakal saling menguntungkan kedua belah pihak. “Kerjasama ini akan memberikan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia menjadi negara ke empat dengan populasi jumlah penduduk terbesar di dunia,” kata dia, Minggu (14/11).
Menurut dia, bila kereta cepat Jakarta-Bandung dapat teralisasi, maka akan memberikan kemajuan bangsa Indonesia dalam jangka panjang.
“Dengan segala ketulusan dan kemampuan, kami serius mewujudkan kereta berkecepatan tinggi dari Jakarta menuju Bandung bersama pemerintah Indonesia,” kata Pan.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia dan China memang telah sepakat membangun kerjasama proyek kereta api super cepat Jakarta-Bandung. Meski proyek tersebut diprotes sejumlah pihak, namun kedua negara tetap akan merealisasikan proyek itu pada 2017 mendatang.
Sedangkan kunjungan Wakonjen China Pan Yong Lu ke Unwahas tersebut untuk menghadiri Chinese Corner. Kedatangannya disambut Rektor Unwahas, Noor Ahmad serta Ketua PWNU Jawa Tengah, Abu Hafsin.
Secara khusus, Wakonjen menyebut Semarang punya hubungan sejarah yang panjang dengan bangsa China. Dia juga mengingat kembali rekam jejak bangsa China di Tanah Jawa. Dimana Kota Semarang sekitar 610 tahun silam pernah dikunjungi pelaut dari China bernama Cheng Ho.
“Maka tak ada salahnya pula kami atas nama negara datang ke sini untuk mengajak para mahasiswa belajar ke negeri kami,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh: