Jakarta, Aktual.com – Perusahaan China Rainbow International Investment Co Ltd (CRIIC) yang berbasis di Tiongkok menawarkan kerja sama investasi di bidang kelistrikan pada Pemerintah Provinsi Papua. Perusahaan tersebut menawarkan proposal kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga gas berkekuatan 200 mega watt di Bumi Cenderawasih.
“Bahan bakar yang akan dipakai di pembangkit listrik yang akan dibangun bisa digunakan dari natural gas atau diesel, tergantung mana yang tersedia,” ujar James Jung, perwakilan Perusahaan CRIIC Ltd, di Jayapura, Rabu (25/8).
Menurut James, dengan waktu pemakaian mulai dari 7.000 sampai 7.500 jam dan akan menghasilkan 0,75 miliar kilo watt.
“Jika menggunakan diesel, maka satu ton diesel akan menghasilkan 1.000 meter kubik energi, total biaya yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik ini adalah 90 juta dolar AS, itu adalah sekitar 900 dolar per kilo watt,” ujarnya.
Dia menjelaskan waktu pengerjaan proyek pembangunan pembangkit listrik berkisar antara 15 bulan, tapi untuk lebih aman 20 bulan.
“Jika pemprov menyetujui untuk dibangunnya proyek ini, maka kami bisa usahakan pinjaman modal dari lembaga finansial Tiongkok,” katanya lagi.
Dia menambahkan sebelumnya, pihaknya sudah bertemu Gubernur Papua untuk menandatangani nota kesepahaman di Singapura, di mana penandatangan itu untuk pembangunan proyek pembangkit listrik di Papua.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka