Jakarta, Aktual.co —  Tiongkok selama 2010-2014 telah menginvestasikan USD1,01 juta untuk berinvestasi di Indonesia. Selain itu, Investasi Tiongkok diklaim telah meningkatkan 40,700 lapangan kerja.

“Investasi Tiongkok menciptakan 40,700 lapangan kerja atau 1,1 persen dari total ketersediaan lapangan pekerjaan yang tercipta dari investasi asing langsung,” kata Kepala Deputi Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Rabu (21/1).

Dari total investasi tersebut, Tingkok menduduki peringkat ke-13 dengan jumlah investasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Sebanyak 49 persen dari investor Tiongkok menduduki sektor kedua yaitu sektor pertambangan, sektor metal, mesin dan industri listrik, sektor industri karet dan plastik, sekotr perbaikan dan perdagangan dan industri non-metal mineral.

Kemudian dia menyebutkan sebanyak 60 persen investasi Tiongkok berada di Pulau Jawa dan yang paling banyak berada di Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Jika Tiongkok ingin berinvestasi di Indonesia, masih banyak wilayah yang masih bisa ditanam, masih banyak daerah di luar Pulau Jawa yang masih bisa digarap,” kata dia.

Ia mengatakan ada beberapa sektor unggulan untuk investasi seperti infrastruktur, martim, industri pabrik dan pariwisata. Meskipun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi investor Tiongkok, diantaranya infrastruktur dan logistik, izin usaha, regulasi, dan ketenagakerjaan.

“Pemerintah masih terus mencari solusi atas permasalah tersebut,” kata Himawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka