Beijing, Aktual.com – Tiongkok secara resmi telah menangkap empat aktivis buruh yang membantu para buruh memperjuangkan hak-hak mereka, kata pengacara dua di antara mereka yang ditangkap, Minggu (10/1).
Penangkapan dilakukan pada saat pemerintah meningkatkan tindakan keras terhadap para aktivis yang mendesak agar sistem yang ada diubah.
Para kelompok hak asasi mengatakan larangan perbedaan pendapat saat ini merupakan yang terburuk dalam dua dasawarsa di Tiongkok, negara dengan perekonomiannya yang melambat telah mengarah pada munculnya gelombang perselisihan terkait buruh, terutama di selatan Guangdong.
Guangdong adalah provinsi tempat industri kuat Tiongkok berada.
“Zeng Feiyang, kepala Pusat Pekerja Migran Panyu di kota Guangzhou selatan, dituduh mengganggu tatanan sosial,” ujar pengacaranya, Cheng Zhunqiang, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (10/1).
Zeng merupakan salah satu aktivis buruh terkemuka di Tiongkok. Banyak pegiat telah mengkampanyekan hak-hak hukum bagi para pekerja, seperti kontrak kerja yang layak dan bantuan jaminan sosial.
Dua pegiat lainnya, Meng Han dan Zhu Xiaomei, juga telah ditangkap dengan tuduhan yang sama, ujar pengacara Meng, Yan Xin, dan Cheng.
Artikel ini ditulis oleh: